NAMA :
BIMA HARYADI
NPM : 22314172
KELAS : 2TB06
TUGAS : ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN
NPM : 22314172
KELAS : 2TB06
TUGAS : ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN
A. PENGERTIAN ARSITEKTUR LINGKUNGAN
Berdasarkan
kamus, kata arsitektur (architecture), berarti seni dan ilmu membangun bangunan.
Menurut asal kata yang membentuknya, yaitu Archi = kepala, dan techton = adalah karya kepala tukang.
Arsitektur dapat pula diartikan tukang, maka architecture sebagai suatu pengungkapan
hasrat ke dalam suatu media yang mengandung keindahan. Berdasarkan anggaran
dasar Ikatan Arsitektur Indonesia, arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil
penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan
lingkungan binaan, sebagai bagian dari
kebudayaan dan peradaban manusia.
Arsitektur
adalah seni yang
dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan.
Dalam artian yang lebih luas, arsitektur
mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan
kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan,
desain perabot dan desain produk.
Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Lingkungan adalah
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya,
mineral,
serta flora dan fauna yang tumbuh di
atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri
dari komponen abiotik
dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala
sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme
(virus dan bakteri). Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ekologi.
Arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan
dengan perencanaan tata kota, landscape
planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan
kondisi fisik sumber daya alam, yang
meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan kelembapan. Arsitektur
lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green
architectur).
B.
PENGERTIAN
ARSITEKTUR EKOLOGI
Arsitektur ekologi adalah suatu keselarasan antara suatu bentuk
masa (bangunan) dengan alam atau lingkungan sekitarnya, mulai dari atmosfer, biosfer, lithosfer serta komunitas, yang mana semua
unsur serta nilai-nilai yang ada dapat berjalan harmoni sehingga dapat di
rasakan kenyaman, kemanan, keindahan
serta ketertarikan. Arsitektur ekologi sendiri telah lama di terapkan di eropa,
amerika dan Asia tentunya, di mulai dengan merencanakan suatu resort, villa, lodge, taman, dan lain-lain yang sebagian bertujuan hanya
sebagai tempat peristirahatan, rekreasi,
camping ground, atau lainnya, sementara nilai-nilai ekologi adalah suatu
kewajiban yang di bawa ke dalamnya, tetapi
sekarang ini setelah semakain banyak timbulnya bencana, nilai nilai ekologi ini di terapkan kembali
sebagai suatu prioritas, jadi mungkin dapat kita mengerti bahwa kita dapat
memulainya dri lingkungan kita sendiri, baik itu tempat kita tinggal, dan tempat kita bekerja, sehingga ada suatu kenyaman serta kepuasan
dengan apa yang telah kita pertahankan untuk menjaga kualitas lingkungan kita.
Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang artinya rumah
atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya. Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak
memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia,
fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya.
Arsitektur ekologi merupakan perancangan arsitektur yang ekologis
atau biasa disebut dengan arsitektur yang berwawasan lingkungan. Proses
pendesainan dilakukan dengan pendekatan dengan alam, alam sebagai dasar dalam
desain si arsitek. Proses pendekatan ini menggabungkan teknologi dengan alam.
menggunakan alam sebagai basis design, strategi konservasi, perbaikan
lingkungan, dan bisa diterapkan pada semua tingkatan dan skala untuk
menghasilkan suatu bentuk bangunan, lansekap, permukiman dan kota yang
revolusioner dengan menerapkan teknologi dalam perancangannya. Perwujudan dari
desain ekologi arsitektur adalah bangunan yang berwawasan lingkungan yang sering
disebut dengan green building.
Prinsip-prinsip ekologi sering
berpengaruh terhadap arsitektur (Batel Dinur, Interweaving Architecture and
Ecology – A theoritical Perspective):
1. Flutuation
Prinsip
fluktuasi menyatakan bahwa bangunan didisain dan dirasakan sebagai tempat
membedakan budaya dan hubungan proses alami. Dalam hal ini bangunan harus dapat
mencerminkan proses alami yang terjadi di lokasi dan tidak menganggap suatu
penyajian berasal dari proses melainkan proses benar-benar dianggap sebagai
proses. Fluktuasi juga bertujuan agar manusia dapat merasakan hubungan atau
koneksi dengan kenyataan yang terjadi pada lokasi tersebut.
2. Stratifiction
Stratifikasi
bermaksud untuk memunculkan interaksi dari perbedaan bagian-bagian dan
tingkat-tingkat, bermaksud untuk melihat interaksi antara bangunan dan
lingkungan sekitar. Semacam organisasi yang membiarkan kompleksitas untuk
diatur secara terpadu.
3. Interdependence (saling ketergantungan)
Menyatakan
bahwa hubungan antara bangunan dengan bagiannya adalah hubungan timbal balik.
Peninjau (perancang dan pemakai) seperti halnya lokasi tidak dapat dipisahkan
dari bagian bangunan, saling ketergantungan antara bangunan dan
bagian-bagiannya berkelanjutan sepanjang umur bangunan.
Kata-kata arsitektur ekologi, mengandung arti yang sangat kompleks dan
mungkin agak sedikit rumit untuk di dapat di pahami, jadi mungkin disini dapat kita urai apa
sebenarnya ekologi dan apa itu arsitektur ekologi, berasal dari kata ekologi
yang artinya adalah lingkungan (lingkungan yang terpelihara mulai dari Atmosfer,
Biosfer, dan Lithosfer), sedangkan arsitektur adalah, suatu bentuk atau masa, atau juga tata ruang yang terencana secara
fungsional yang direncanakan oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat
di dalamnya, jadi dapat di ambil
pengertian bahwa Ekologi Arsitektur selain dari pada bentuk masa bangunan, material, tata ruang atau pun nilai kearifan lokal yang
ada, juga adalah kepedulian kita sendiri terhadap bangunan tersebut, bagaimana kita mengartikan fungsi dari pada
bangunan tersebut, bagaimana kita mengelolanya, dan bagaimana kita merawatnya. Arsitektur
ekologi berfungsi sebagai sarana Edukasi serta Analisis untuk mewujudkan
fasilitas-fasilitas fisik yang berwawasan lingkungan, dengan di lakukannya
perencanaan secara Arsitektur ekologi, maka akan di wujudkannya suatu sinergisitas (keselarasan)
antara fasilitas fisik dengan Lingkungan.
C.
PENGERTIAN
ARSITEKTUR GEOLOGI
Secara etimologis, geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan
Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara
umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi,
keterbentukan, dan sejarahnya.
Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai
komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami
sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari
dalam geologi.
Secara
keseluruhan bumi ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu :
1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang
menyelubungi Bumi
- Hidrosfer, yaitu lapisan air yang berada di permukaan Bumi
- Biosfer, yaitu Lapisan tempat makhluk hidup
- Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi
Jadi, arsitektur geologi adalah
perancangan yang dilakukan dengan pendekatan ilmu geologi, yaitu dengan
memperhatikan aspek lapisan yang menyusun bumi, diantaranya atmosfer,
hidrosfer, biosfer, dan lithosfer.
REFERENSI
http://arsitekturlingkungan.blogspot.co.id
http://thegreatarsitektur.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar