Nama : Bima Haryadi
Kelas : 2TB06
NPM : 22314172
Universitas Gunadarma
Apa itu green
city?
Green city bukan hanya sebatas hijau dan kota. Green City adalah
suatu konsep dari upaya untuk meletarikan lingkungan dengan cara mengembangkan
sebagian lingkungan dari suatu kota menjadi lahan-lahan hijau yang alami agar
menciptakan kekompakan antara kehidupan alami dari lingkungan itu sendiri
dengan manusia dan alat-alat non-alamiah dari manusia itu. Konsep Green City
bertujuan agar terdapat keseimbangan dan kenyamanan dari manusia yang menghuni
dan lingkungan itu sendiri.
Masalah pemanasan global yang terjadi di bumi ini bukan menjadi suatu topik yang asing lagi di telinga kita. Bahkan banyak sekolah-sekolah dasar yang sudah memperkenalkan masalah ini sejak dini pada anak-anak. Namun banyak orang yang seolah olah menutup telinga mereka akan hal ini. Masih banyak yang kurang peduli pada masalah lingkungan yang terjadi dibumi. Bumi adalah rumah bagi setiap mahluk hidup yang tinggal didalamnya. Bukan hanya tanggung jawab beberapa orang. Perlu kepedulian tinggi bagi seluruh manusia yang tinggal di bumi ini dan bersama-sama menjaga bumi ini menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Masalah pemanasan global yang terjadi di bumi ini bukan menjadi suatu topik yang asing lagi di telinga kita. Bahkan banyak sekolah-sekolah dasar yang sudah memperkenalkan masalah ini sejak dini pada anak-anak. Namun banyak orang yang seolah olah menutup telinga mereka akan hal ini. Masih banyak yang kurang peduli pada masalah lingkungan yang terjadi dibumi. Bumi adalah rumah bagi setiap mahluk hidup yang tinggal didalamnya. Bukan hanya tanggung jawab beberapa orang. Perlu kepedulian tinggi bagi seluruh manusia yang tinggal di bumi ini dan bersama-sama menjaga bumi ini menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Menerapkan konsep Green City pada setiap kota di seluruh negara merupakan
salah satu bentuk pelestarian keseimbangan alam yang paling mudah dan tepat
untuk dilaksanakan. Hanya diperlukan kesadaran penuh akan lingkungan pada
setiap masyarakat untuk melakukan penghijauan mulai dari sebagian kecil di
rumahnya. Dengan melakukan penghijauan kecil ini, jika dilakukan di semua rumah
yang ada disetiap kota, maka secara tidak langsung kota itu bisa disebut green
city. Menerapkan pemikiran seperti ini tentu cara yang paling optimal
dewasa ini untuk mengatasi masalah lingkungan di bumi ini.
KOTA BERUNSUR GREEN CITY
1. Curitiba, Brazil
Curitiba adalah sebuah kota di selatan Brasil dan ibukota negara bagian Paraná (estado) sejak 1854. Kota ini didirikan pada 1654 sebagai sebuah kamp pertambangan emas. Populasi: 1,8 juta (2007 estimate). Dari awal abad ke-19 itu telah menerima banyak imigran dari Jerman, Italia, dan Polandia , dan imigrasi terus berlangsung selama abad ke-20 dengan kedatangan bangsa Siria dan Jepang, serta masuknya secara besar-besaran migran dari daerah pedesaan.
Kota ini memiliki banyak sekali ruang hijau seperti taman dan kebun botani yang sangat indah seperti Bosque Alemão, Bosque de Portugal, Bosque Italiano, Bosque do Papa, Bosque Gomm, Bosque Gutierrez, Bosque Capão da Imbuia, Bosque da Fazendinha, Bosque Boa Vista, Bosque Reinhard Maack, Bosque Vista Alegre, Jardim Botânico, Memorial Ucraniano, Parque Barigüi, Parque Tanguá, Parque Tingüi, Parque das Pedreiras, parque do Passaúna, Parque São Lourenço, parque do Iguaçu e Zôo, Parque da Barreirinha, Parque dos Tropeiros, Parque do Bacacheri, Basseio Público, Unilivre, dan Vilinha. Kota ini difokuskan untuk menjadi kota paling hijau. para penduduk disarankan untuk meninggalkan mobil mereka di rumah.
2. Malmo, Swedia
Ini adalah salah satu kota internasional yang difokuskan pada ruang hijau. terkenal dengan taman mereka, tetapi juga pada pengembangan perkotaan yang berkelanjutan. Itu salah satu kota terbesar di Swedia dan benar-benar kota yang indah. Mereka telah mengubah lingkungan mereka menjadi daerah yang ramah lingkungan.
Di kota ini anda akan menemukan banyak orang bersepeda dikarenakan di kota ini banyak dibangun jalan khusus untuk mereka yang bersepeda. Kota ini sangat menghargai langit hijau mereka dan tidak ingin langit hijau mereka menjadi berpolusi. Hari ini sekitar 20% dari populasi Malmo berasal dari berbagai negara, membuatnya menjadi kota yang paling kosmopolitan di Swedia. Hal ini telah berkontribusi terhadap kehidupan budaya yang kaya dan kesempatan menikmati banyak makanan enak dan eksotis. hari ini kota industri tua telah diganti dengan luas wilayah pinggiran kota kelas menengah modern, perumahan dan lingkungan pemukiman yang ramah lingkungan.
KONSEP GREEN CITY
Green city bertujuan untuk
menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan dengan mengurangi
dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi strategi tata
ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial.
Green city terdiri dari delapan
elemen, yaitu
1. Green planning and design (Perencanaan
dan rancangan hijau)
Perencanaan dan rancangan hijau
adalah perencanaan tata ruang yang berprinsip pada konsep pembangunan kota
berkelanjutan. Green city menuntut perencanaan tata guna lahan dan tata
bangunan yang ramah lingkungan serta penciptaan tata ruang yang atraktif dan
estetik.
2. Green open space (Ruang
terbuka hijau)
Ruang terbuka hijau adalah salah
satu elemen terpenting kota hijau. Ruang terbuka hijau berguna dalam mengurangi
polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim mikro yang nyaman. Hal
ini dapat diciptakan dengan perluasan lahan taman, koridor hijau dan lain-lain.
3. Green Waste (Pengelolaan
sampah hijau)
Green waste adalah pengelolaan
sampah hijau yang berprinsip pada reduce (pengurangan), reuse (penggunaan
ulang) dan recycle (daur ulang). Selain itu, pengelolaan sampah hijau juga
harus didukung oleh teknologi pengolahan dan pembuangan sampah yang ramah lingkungan.
4. Green transportation (Transportasi
hijau)
Green transportation adalah
transportasi umum hijau yang fokus pada pembangunan transportasi massal yang
berkualitas. Green transportation bertujuan untuk meningkatkan penggunaan
transportasi massal, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, penciptaan
infrastruktur jalan yang mendukung perkembangan transportasi massal, mengurangi
emisi kendaraan, serta menciptakan ruang jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan
pengguna sepeda.
5. Green water (manajemen
air yang hijau)
Konsep green water bertujuan untuk
penggunaan air yang hemat serta penciptaan air yang berkualitas. Dengan
teknologi yang maju, konsep ini bisa diperluas hingga penggunaan hemat blue
water (air baku/ air segar), penyediaan air siap minum, penggunaan ulang
dan pengolahan grey water(air yang telah digunakan), serta penjagaan
kualitas green water (air yang tersimpan di dalam tanah).
6. Green energy (Energi
hijau)
Green energi adalah strategi kota
hijau yang fokus pada pengurangan penggunaan energi melalui penghemetan
penggunaan serta peningkatan penggunaan energi terbaharukan, seperti listrik
tenaga surya, listrik tenaga angin, listrik dari emisi methana TPA dan
lain-lain.
7. Green building (Bangunan
hijau)
Green building adalah struktur dan
rancangan bangunan yang ramah lingkungan dan pembangunannya bersifat efisien,
baik dalam rancangan, konstruksi, perawatan, renovasi bahkan dalam perubuhan.
Green building harus bersifat ekonomis, tepat guna, tahan lama, serta nyaman.
Green building dirancang untuk mengurangi dampah negatif bangunan terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan dengan penggunaan energi, air, dan lain-lain
yang efisien, menjaga kesehatan penghuni serta mampu mengurangi sampah, polusi
dan kerusakan lingkungan.
8. Green Community (Komunitas
hijau)
Green community adalah strategi
pelibatan berbagai stakeholder dari kalangan pemerintah, kalangan bisnis dan
kalangan masyarakat dalam pembangunan kota hijau. Green community bertujuan
untuk menciptakan partisipasi nyata stakeholder dalam pembangunan kota hijau
dan membangun masyarakat yang memiliki karakter dan kebiasaan yang ramah
lingkungan, termasuk dalam kebiasaan membuang sampah dan partisipasi aktif
masyarakat dalam program-program kota hijau pemerintah.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar